Teori evaluasi program pembangunan sosial




















Periodisasi Pelaksanaan Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan, melalui tahapan sebagai berikut: Tahap Perencanaan ex ante. Tahapan dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan, tahapan ini untuk melihat rasionalitas pilihan, target dan kesuaian antar dokumen perencanaan. Tahap Pelaksanaan on going. Tahapan dilakukan saat pelaksanaan Kegiatan, tahapan ini untuk menjamin kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Tahap Pasca Pelaksanaan ex post. Tahapan dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir. Inovasi teknologi khusus teknologi hijau akan semakin berkembang dan menjadi kebutuhan serta diminta oleh masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Teknologi ramah lingkungan serta tanpa bahan kimia menjadi syarat mutlah ekspor ke depannya.

Kemampuan kepemimpinan dan manajemen menjadi syarat mutlak seiring dengan semakin semakin majunya tingkat pendidikan masyarakat dan semakim terbatasnya sumber daya alam yang ada. Kemampuan mengatur, memberikan teladan yang baik serta mengelalo sumber daya yang terbatas menjadi keahlian yang tak ternilai dan membuat kemajuan dalam pengorganisasia masyarakat. Jiwa kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini mengingat lapangan pekerjaan semakin terbatas dan akan digantikan oleh Artificial Inteligent A yang memudahkan pekerjaan manusia secara otomatis dan digital.

Di masa depan semakin banyak lapangan pekerjaan yang hilang sehingga dibuthkan skill khusus jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun masyarakat pedesaan. Jim Ife. Community Development in an Uncertain World. England : Cambridge University Press.

Zamhariri, Oleh : Yudha Adipradana 1. Pendahuluan Sebagai seorang Penggerak Swadaya Masyarakat PSM tentu harus memahami makna dari pembangunan social dan pengembangan masyarakat, hal ini dikarenakan PSM memiliki tugas, pokok, dan fungsi yang langsung malayani serta bersentuhan dengan masyarakat desa atau pun transmigran.

Pembangunan Sosial oleh Individu, di mana kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dapat diangkat ketika para individu berusaha untuk mengangkat kesejahteraan mereka masing-masing. Pendekatannya lebih mengarah pada pendekatan individualis dan pendekatan enterprise usaha. Pembangunan Sosial oleh Masyarakat, di mana masyarakat saling bekerja sama secara harmonis serta memiliki tujuan yang sama untuk memenuhi kebutuhan mereka, memecahkan permasalahan mereka dan berusaha menciptakan kesempatan guna memperbaiki hidup.

Pendekatannya lebih dikenal dengan nama pendekatan kontekstual. Pembangunan Sosial oleh Pemerintah, di mana pembangunan sosial dilakukan oleh pemerintah, dengan agen-agennya yang khusus, pembuatan kebijakan, para perencana dan administraturnya. Perbedaan Pelaku Pengorganisasian Masyarakat Menurut Perspektif Pembedayaan Pelaku pengorganisasian masyarakat dalam perspektif pemberdayaan dapat digolongkan menjadi tiga 3 jenis yaitu pekerja social social workers , penyuluh lapangan extention workers dan penggerak masyarakat community development workers.

Dalam gambar di atas dapat dijelaskan bahwa konsep pengembangan masyarakat akan bertumpu pada empat 4 pilar, yaitu : Digital platform social media Advanced green technology farming Leardership and management Social entrepreneur and enterprise Digital platform social media merupakan sarana menumbuhkan jaringan di tengah masyarakat digital sesuai dengan jaman revolusi industry 4. Dunia saat ini tak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, kita dapat mengakses informasi dan pertemanan dengan pihak di belahan dunia lainnya Bidang perikanan, peternakan dan pertanian mengalami kemajuan yang pesat untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sandang yang akan semankin bertambah besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk secara eksponensial.

Kemampuan mengatur, memberikan teladan yang baik serta mengelalo sumber daya yang terbatas menjadi keahlian yang tak ternilai dan membuat kemajuan dalam pengorganisasia masyarakat Jiwa kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini mengingat lapangan pekerjaan semakin terbatas dan akan digantikan oleh Artificial Inteligent A yang memudahkan pekerjaan manusia secara otomatis dan digital. Tinjauan Pustaka Fredian Tonny Nasdian.

Pengembangan Masyarakat. Kesejahteraan sosial menurut Midgley disini berkonotasi pada suatu kondisi sosial di mana masalah-masalah sosial diatur, kebutuhan sosial dipenuhi dan terciptanya kesempatan sosial Bukan sekedar kegiatan amal ataupun bantuan publik yang diberikan oleh pemerintah Dari penjelasan tersebut di atas, terlihat bahwa pembangunan sosial menurut Midgley adalah pendekatan pembangunan yang secara eksplisit berusaha mengintegrasikan proses ekonomi dan sosial sebagai kesatuan dari proses pembangunan yang dinamis, membentuk dua sisi dari satu mata uang yang sama.

Pembangunan sosial tidak akan terjadi tanpa adanya pembangunan ekonomi, begitu pula sebaliknya pembangunan ekonomi tidaklah berarti tanpa diiringi dengan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat secara menyeluruh. Orientasi pembangunan ekonomi perlu diikuti oleh pembangunan sosial, yang diartikan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh. Paling tidak hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan sosial tersebut adalah a social services , b social welfare services , dan c community development.

Meminjam asumsi Todaro M. Todaro , 92 , ada tiga sasaran yang seyogyanya dicapai dalam pembangunan sosial, yaitu :. Pertama , meningkatkan ketersediaan dan memperluas distribusi barang-barang kebutuhan pokok. Kedua , meningkatkan taraf hidup, yaitu selain meningkatkan pendapatan, memperluas kesempatan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan juga perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai budaya dan kemanusiaan, yang keseluruhannya akan memperbaiki bukan hanya kesejahteraan material tetapi juga menghasilkan rasa percaya diri sebagai individu ataupun sebagai suatu bangsa.

Ketiga, memperluas pilihan ekonomi dan sosial yang tersedia bagi setiap orang dan setiap bangsa dengan membebaskan mereka dari perbudakan dan ketergantungan bukan hanya dalam hubungan dengan orang dan negara lain tetapi juga terhadap kebodohan dan kesengsaraan manusia. Pembangunan, dengan demikian, harus dipahami sebagai suatu proses berdimensi jamak yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, dan kelembagaan nasional.

Prayitno, Lebih lanjut Moeljarto dalam Prayitno berpendapat, bahwa sekurang-kurangnya pembangunan sosial itu memiliki tiga kategori makna Moeljarto T. Beragamnya tujuan dan makna pembangunan sosial, maka dalam pertemuan ahli dari UNCRD di Nagoya menerima definisi lengkap sebagai :.

Meminjam asumsi Todaro M. Todaro, 92 , ada tiga sasaran yang seyogyanya dicapai dalam pembangunan sosial, yaitu : Pertama, meningkatkan ketersediaan dan memperluas distribusi barang-barang kebutuhan pokok. Kedua, meningkatkan taraf hidup, yaitu selain meningkatkan pendapatan, memperluas kesempatan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan juga perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai budaya dan kemanusiaan, yang keseluruhannya akan memperbaiki bukan hanya kesejahteraan material tetapi juga menghasilkan rasa percaya diri sebagai individu ataupun sebagai suatu bangsa.

Ketiga, memperluas pilihan ekonomi dan sosial yang tersedia bagi setiap orang dan setiap bangsa dengan membebaskan mereka dari perbudakan dan ketergantungan bukan hanya dalam hubungan dengan orang dan negara lain tetapi juga terhadap kebodohan dan kesengsaraan manusia. Pembangunan, dengan demikian, harus dipahami sebagai suatu proses berdimensi jamak yang melibatkan perubahan- perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, dan kelembagaan nasional.

Prayitno, Lebih lanjut Moeljarto dalam Prayitno berpendapat, bahwa sekurang- kurangnya pembangunan sosial itu memiliki tiga kategori makna Moeljarto T. Beragamnya tujuan dan makna pembangunan sosial, maka dalam pertemuan ahli dari UNCRD di Nagoya menerima definisi lengkap sebagai : "Pembangunan Sosial tidak hanya diukur melalui peningkatan akses pelayanan seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan, melainkan melalui kemajuan dalam pencapaian tujuan sosial yang lebih kompleks dan kadang-kadang beragam seperti persamaan, 'keadilan sosial', promosi budaya, dan ketentraman batin, juga peningkatan kemampuan manusia untuk bertindak, sehingga potensi kreatif mereka dapat dikeluarkan dan membentuk perkembangan sosial" Moeljarto T.

Kemudian dalam kaitannya dengan strategi pembangunan sosial yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat, Midgley mengemukakan ada tiga strategi besar, yaitu: 1. Pembangunan Sosial oleh Individu, di mana kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dapat diangkat ketika para individu berusaha untuk mengangkat kesejahteraan mereka masing-masing.

Pendekatannya lebih mengarah pada pendekatan individualis dan pendekatan enterprise usaha. Pembangunan Sosial oleh Masyarakat, di mana masyarakat saling bekerja sama secara harmonis serta memiliki tujuan yang sama untuk memenuhi kebutuhan mereka, memecahkan permasalahan mereka dan berusaha menciptakan kesempatan guna memperbaiki hidup.

Pendekatannya lebih dikenal dengan nama pendekatan kemasyarakatan. Negara mewakili kepentingan masyarakat secara keseluruhan dan memiliki tanggung jawab mengangkat kesejahteraan seluruh warganegaranya. Berkaitan dengan kondisi Indonesia yang kompleks, ternyata tidak dapat dipilih satu dari tiga strategi tersebut, tetapi ketiga strategi tersebut perlu terus dilaksanakan. Artinya, ketika pemerintah melakukan pembangunan sosial, maka peran-peran dari swasta dan sektor ketiga masyarakat madani terus ditumbuhkan.



0コメント

  • 1000 / 1000